Kaos atau T-Shirt memiliki sejarah yang panjang dan telah mengalami evolusi dalam desain dan perubahan model seiring berjalannya waktu. Pertama kali Kaos Oblong atau T-shirt digunakan sekitar abad 19 di Amerika oleh para buruh Pabrik sebagai pakaian dalam (underwear).
Kaos adalah pakaian yang terbuat dari bahan katun yang banyak digunakan di seluruh dunia. Kaos modern pertama kali dikenalkan tahun 1913 di Amerika Serikat, sebagai bagian dari Seragam Angkatan Laut AS.
Pada tahun 1920-an, kaos menjadi semakin popular sebagai bahan kasual anak muda pria dan wanita khususnya kalangan kaum intelektual. Kemudian di tahun 1950 dan 1960-an, ketika film Hollywood mulai menampilkan bintang-bintang seperti Marlon Blando dan James Dean mengenakan kaos sebagai pakaian kasual dalam film-film mereka. Maka peminat kaos pun semakin menggila di tahun tersebut.
Kaos juga mulai digunakan sebagai media untuk mengekspresikan ideologi dan pesan politik. Pada tahun 1960 dan 1970-an, kaos digunakan oleh aktivis dan kelompok-kelompok sosial yang menyampaikan pesan politik dan sosial. Kaos sering kali dicetak dengan slogan-slogan politik atau gambar-gambar yang merujuk pada peristiwa atau gerakan sosial tertentu.
Tahun 1980-an dan 1990-an, kaos menjadi bagian dari budaya popular dan industri fashion. Sehingga tren fashion di era ini banyak melahirkan banyak brand atau merk yang sampai saat ini terus berkembang.
Hari ini, kaos telah menjadi cara popular untuk mengekspresikan brand/merek dan bisnis. Ini telah menjadi pakaian serbaguna dan tidak lekang oleh waktu yang dapat dikenakan untuk acara santai mapun acara formal.
Info lengkap visual klik disini :
Yuks nambah wawasan tentang dunia fashion, apparel dan branding bareng @guritawarna
Salam Sukses dan Semoga Bermanfaat,
GURITA WARNA KONVEKSI
Jagonya Bikin Kaos Premium
Konsultan Brand Apparel | Konveksi, Sablonase, dan Produksi Tas